Selasa, 09 April 2013

macam-macam keterampilan dasar dalam mengajar


8 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, begitulah falsafah yang sering kita dengar.Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi kegiatan. Untuk itu perananguru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu kelas . Secara etimologi atau dalam arti sempit guru yang berkewajiban mewujudkansuatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolahatau kelas.Secara lebih luas guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yangikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi adalahanggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kratif dalam mengarahkan perkembangan akan didik nya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencampai haltersebut diatas maka dibutuhkan ketrampilan-ketrampilan dasar seorang guru dalam mengajar.Turney (1973) mengemukakan 8 (delapan) keterampilan dasar mengajar, yakni:

Pertama,
keterampilan bertanya yang mensyaratkan guru harus menguasai teknik mengajukan pertanyaan yang cerdas, baik keterampilan bertanya dasar maupun keterampilan bertanya lanjut

Kedua,
keterampilan memberi penguatan. Seorang guru perlu menguasai keterampilanmemberikan penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan perhatian.

Ketiga,
keterampilan mengadakan variasi, baik variasi dalam gaya mengajar, penggunaan mediadan bahan pelajaran, dan pola interaksi dan kegiatan

Keempat,
keterampilan menjelaskan yang mensyaratkan guru untuk merefleksi segala informasisesuai dengan kehidupan sehari-hari. Setidaknya, penjelasan harus relevan dengan tujuan, materi,sesuai dengan kemampuan dan latar belakang siswa, serta diberikan pada awal, tengah, ataupunakhir pelajaran sesuai dengan keperluan.

Kelima,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Dalam konteks ini, guru perlumendesain situasi yang beragam sehingga kondisi kelas menjadi dinamis.

Keenam,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Hal terpenting dalam proses iniadalah mencermati aktivitas siswa dalam diskusi.

Ketujuh,
keterampilan mengelola kelas, mencakupi keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, serta pengendalian kondisi belajar yang optimal.


Kedelapan,
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, yang mensyaratkan guruagar mengadakan pendekatan secara pribadi, mengorganisasi-kan, membimbing danmemudahkan belajar, serta merencanakan dan melaksana-kan kegiatan belajar-mengajar.Semoga dengan kita mampu menguasai 8 ketrampilan dasar tersebut dapat menjadikan diri kitasebagai guru yang profesional sehingga mampu menghantarkan murid-murid kita menuju pendidikan yang paripurna.Sumber : dibaca dari Buku Pengelolaan Kelas/Drs. ade rukmana, Asep sunary S.Pd, Mpd.Seorang guru professional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan denganketerampilan dasar mengajar. Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut ada 8 keterampilanyang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu; keterampilan bertanya,keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilanmenjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, ketrampilan membimbing diskusikelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.



1. Ketrampilan Bertanya
Ada yang mengatakan bahwa “berpikir itu sendiri adalah bertanya”. Bertanya merupakan ucapanverbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal. Respon yang di berikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanyamerupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir. Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik danteknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif. Pertanyaan yang baik di bagimanjadi dua jenis, yaitu pertanyaan menurut maksudnya dan pertanyaan menurut taksonomoBloom. Pertanyaan menurut maksudnya terdiri dari : Pertanyaan permintaan ( compliancequestion), pertanyaan retoris (rhetorical question), pertanyaan mengarahkan atau menuntun(prompting question) dan pertanyaan menggali (probing question). Sedangkan pertanyaanmenurut taksonomi Bloom, yaitu: pertanyaan pengetahuan (recall question atau knowlagdequestion), pemahaman (conprehention question), pertanyaan penerapan (application question), pertanyaan sintetis ( synthesis question) dan pertanyaan evaluasi (evaluation question).Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, guru perlu menunjukkansikap yang baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika menerima jawaban siswa.Dan harus menghindari kebiasaan seperti : menjawab pertanyaan sendiri, mengulang jawabansiswa, mengulang pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan dengan jawaban serentak,menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya dan mengajukan pertanyaan ganda.Dalam proses belajar mengajar setiap pertanyaan, baik berupa kalimat tanya atau suruhan yangmenuntut respons siswa sehingga dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa, di masukkan dalam golongan pertanyaan. Ketrampilan bertanya di bedakan atasketrampilan bertanya dasar dan ketrampilan bertanya lanjut.Ketrampilan bertanya dasar mempunyai beberapa komponen dasar yang perlu diterapkan dalammengajukan segala jenis pertanyaan. Komponen-komponen yang di maksud adalah :
Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singakat, Pemberian acuan, pemusatan, Pemindahgiliran, Penyebaran, Pemberian waktu berpikir dan pemberian tuntunan.Sedangkan ketrampilan bertanya lanjut merupakan lanjutan dari ketrampilan bertanya dasar yanglebih mengutamakan usaha mengembangkan kemampuan berpikir siswa, memperbesar  pertisipasi dan mendorong siswa agar dapat berinisiatif sendiri. Ketrampilan bertanya lanjut di bentuk di atas landasan penguasaan komponen-komponen bertanya dasar. Karena itu, semuakomponen bertanya dasar masih dipakai dalam penerapan ketrampilan bertanya lanjut. Adapunkomponen-komponen bertanya lanjut itu adalah : Pengubahan susunan tingkat kognitif dalammenjawab pertanyaan, Pengaturan urutan pertanyaan, Penggunaan pertanyaan pelacak dan peningkatan terjadinya interaksi.

2. Ketrampilan Memberikan Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa,yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik (feed back) bagi si penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan juga merupakan respon terhadapsuatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah lakutersebut.Penggunaan penguatan dalam kelas dapat mencapai atau mempunyai pengaruh sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan kegiatan belajar serta membina tingkah laku siswa yang produktif. Ketrampilan memberikan penguatan terdiridari beberapa komponen yang perlu dipahami dan dikuasai penggunaannya oleh mahasiswacalon guru agar dapat memberikan penguatan secara bijaksana dan sistematis.Komponen-komponen itu adalah : Penguatan verbal, diungkapkan dengan menggunakan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan dan sebagainya. Dan penguatan non-verbal, terdiri dari penguatan berupa mimik dan gerakan badan, penguatan dengan cara mendekati, penguatandengan sentuhan (contact), penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan, penguatan berupasimbol atau benda dan penguatan tak penuh. Penggunaan penguatan secara evektif harusmemperhatikan tiga hal, yaitu kehangatan dan evektifitas, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respons yang negatif.

3. Ketrampilan Mengadakan Variasi
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang di tujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga, dalam situasi belajar mengajar,siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, serta penuh partisipasi. Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam pengajaran, yang dapat di kelompokkanke dalam tiga kelompok atau komponen, yaitu : – Variasi dalam cara mengajar guru, meliputi : penggunaan variasi suara (teacher voice), Pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapanatau kebisuan guru (teacher silence), mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact andmovement), gerakan badan mimik: variasi dalam ekspresi wajah guru, dan pergantian posisi guru
dalam kelas dan gerak guru ( teachers movement). – Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran. Media dan alat pengajaran bila ditunjau dari indera yang digunakan dapatdigolongkan ke dalam tiga bagian, yakni dapat didengar, dilihat, dan diraba. Adapun variasi penggunaan alat antara lain adalah sebagai berikut : variasi alat atau bahan yang dapat dilihat(visual aids), variasi alat atau bahan yang dapat didengart (auditif aids), variasi alat atau bahanyang dapat diraba (motorik), dan variasi alat atau bahan yang dapat didengar, dilihat dan diraba(audio visual aids). – Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa. Pola interaksi guru dengan muriddalam kegiatan belajar mengajar sangat beraneka ragam coraknya. Penggunaan variasi polainteraksi dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkansuasana kelas demi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan.

4. Ketrampilan Menjelaskan
Yang dimaksud dengan ketrampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yangdiorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yanglainnya. Secara garis besar komponen-komponen ketrampilan menjelaskan terbagi dua, yaitu :Merencanakan, hal ini mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan jenishubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan hukum, rumus, ataugeneralisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan. Dan penyajian suatu penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : kejelasan, penggunaan contoh danilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan.

5. Ketrampilan Membuka dan Menutup pelajaran
Yang dimaksud dengan membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau kegiatan yangdilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswaagar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebutakan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. Sedangkan menutup pelajaran(closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.Komponen ketrampilan membuka pelajaran meliputi: menarik perhatian siswa, menimbulkanmotivasi, memberi acuan melalui berbagai usaha, dan membuat kaitan atau hubungan di antaramateri-materi yang akan dipelajari. Komponen ketrampilan menutup pelajaran meliputi:meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan membuatringkasan, dan mengevaluasi.

6. Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalaminteraksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilankesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yangmemungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, sertamembina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya ketrampilan berbahasa.

7. Ketrampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.Dalam melaksanakan ketrampilan mengelola kelas maka perlu diperhatikan komponenketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yangoptimal (bersifat prefentip) berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif danmengendalikan pelajaran, dan bersifat represif ketrampilan yang berkaitan dengan respons guruterhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakantindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.

8. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3 sampai 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinyahubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa.Komponen ketrampilan yang digunakan adalah: ketrampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, ketrampilan mengorganisasi, ketrampilan membimbing dan memudahkan belajar danketrampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.Diharapkan setelah menguasai delapan ketrampilan mengajar yang telah dijelaskan di atas dapat bermanfaat untuk mahasiswa calon guru sehingga dapat membina dan mengembangkanketrampilan-ketrampilan tertentu mahasiswa calon guru dalam mengajar. Ketrampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan, diperoleh balikan (feed back) yang cepat dantepat, penguasaan komponen ketrampilan mengajar secara lebih baik, dapat memusatkan perhatian secara khusus kepada komponen ketrampilan yang objektif dan dikembangkannya polaobservasi yang sistematis dan objektif.Dari delapan kompetensi yang telah dijelaskan di atas, yang paling penting bagi guru adalah bagaimana cara guru dapat menggunakan agar proses pembelajaran dapat berjalan baik. Selahasatu faktor yang dapat mengukur proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, makin banyaknya jumlah siswa bertanya.


6 komentar: