KETERAMPILAN MENJELASKAN
A. Pengertian
Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru dan
pengajar lain karena sebagian besar percakapan pembelajaran yang mempunyai
pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan
keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa
memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta
meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Seorang guru harus
dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya. Penjelasan yang
disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir peserta didik.
Misalnya guru akan menjelaskan konsep ”atas”. Jika peserta didiknya adalah anak
usia TK (4 – 5 tahun) maka dia harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret
dan nyata.
Pengertian menjelaskan
adalah mendeskripsikan secara lisan tentang suatu benda, keadaan, fakta dan
data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan juga dapat
diartikan sebagai penyajian informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis
yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, mislnya antara sebab dan akibat,
atau antara yang diketahui dan yang belum diketahui, atau antara hukum (dalil
dan definisi) yang berlaku umum dengan ukti atau contoh sehari-hari.
Dari sini diketahui
menjelaskan merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan oleh guru dalam
menyampaikan informasi. Dalam kegiatan pembelajaran, menjelaskan berarti
mengorganisasikan, menyajikan, dan menyampaikan materi pembelajaran dalam tata
urutan yang terencana secara sistematis sehingga dengan mudah dapat dipahami
oleh peserta didik.
Maka keterampilan
menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat
sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh
sebab itu keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar suatu pembelajaran
dapat mencapai hasil yang optimal.
B. Komponen Keterampilan
Menjelaskan
Komponen keterampilan
menjelaskan terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Komponen merencanakan penjelasan
1. Isi pesan (tema)
Isi pesan yang dipilih
dan disusun harus dijelaskan secara sistematis disertai contoh-contoh.
Cakupannya :
1. Menganalisis masalah
secara keseluruhan
2. Menentukan jenis
hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dikaitkan
3. Menggunakan hukum,
rumus, dan generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan
2. Penerima pesan
harus dipertimbangkan karakteristiknya.
Kesiapan siswa
memahami penjelasan, berkaitan erat dengan usia, jenis kelamin, kemampuan,
latar belakang sosial, dan lingkungan belajar.
b. Komponen menyajikan penjelasan
1. Kejelasan
Kejelasan yaitu
keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan. Kejelasan
dalam menjelaskan, dapat dicapai dengan berbagai cara seperti bahasa yang
jelas, berbicara dengan lancar, dan mendefinisikan istilah-istilah teknis,
serta berhenti sejenak untuk melihat respon peserta didik.
2. Penggunaan contoh
dan ilustrasi
Agar penjelasan yang
diberikan dapat dipahami sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diperlukan
beberapa contoh dan ilustrasi. Penggunaan contoh dan ilustrasi dapat dilakukan
mengikuti pola induktif atau pola deduktif
·
Induktif, yaitu memberikan contoh terlebih dahulu dan akhirnya
menyimpulkan.
·
Deduktif, yaitu menggunakan contoh untuk memperjelas suatu hukum atau
generalisasi yang diberikan terlebih dahulu.
Pola yang digunakan
bergantung pada materi pembelajaran, kemampuan, usia dan latar belakang
kemampuan peserta didik tentang pembelajaran tersebut.
3. Pemberian tekanan
Pemberian tekanan
dilakukan pada bagian-bagian yang penting dengan cara penekanan suara atau
mengemukakan tujuan.
Keterampilan
memberikan tekanan mencakup :
·
Mengadakan variasi dalam gaya mengajar guru
Memberi tekanan pada
suara guru ketika memberikan butir-butir yang dianggap penting.
·
Membuat struktur sajian
Yaitu menunjukkan
tujuan utama sajian
Caranya :
#. Memberikan
pengulangan
#. Mengatakan sesuatu
yang dianggap penting dengan kalimat lain
yang lebih mudah
dipahami
#. Memberikan tanda
lisan, seperti kata “pertama” , ”kedua” dll.
4. Peserta didik
diberi kesempatan untuk menunjukkan pemahaman ataupun keraguan ketika
penjelasan berlangsung (balikan).
Balikan bertujuan
untuk mendapat informasi tentang tingkat pemahaman siswa, baik melalui
pertanyaan mapun melalui tugas.
Pada waktu memberikan
penjelasan, hendaknya guru memperhatikan gerak-gerik dan mimik peserta didik,
apakah penjelasan yang diberikan dapat dipahami atau meragukan, menyenangkan
atau membosankan, dan apakah menarik perhatian atau tidak. Untuk kepentingan
tersebut, perhatikanlah mereka selama memberikan penjelasan, ajukan
pertanyaan-pertanyaan dan memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
C. Prinsip Keterampilan
Menjelaskan
Fungsi penjelasan
adalah mencari dan mengaitkan hubungan antara pengalaman siswa dengan gejala
atau situasi baru yang belum diketahui siswa. Oleh sebab itu, suatu penjelasan
perlu didasarkan kepada hubungan dan kaitan yang dibuat secara logis antara
fakta-fakta dan hukum umum dan juga pada penghayatan guru bahwa hal itu secara
psikologis dapat diterima oleh sistem panca indera siswa.
Dari uraian diatas
terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu
penjelasan :
1. Penjelasan dapat
diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah maupun di akhir
pembelajaran tergantung kebutuhan dan kondisi.
2. Penjelasan harus
menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi standar dan kompetensi
dasar.
3. Penjelasan dapat diberikan
untuk menjawab pertanyaan peserta didik atau menjelaskan materi standar yang
sudah direncanakan untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan
pembelajaran.
4. Materi yang
dijelaskan harus bermakna bagi peserta didik.
5. Penjelasan yang
diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta
didik.
D. Fungsi Mempelajari
Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan
menjelaskan sangat penting untuk dipelajari. Tidak hanya untuk guru itu sendiri
namun juga terdapat manfaat untuk para siswa jika seorang guru menguasai
keterampilan menjelaskan dengan baik. Fungsi keterampilan menjelaskan
diantaranya adalah:
a.
Untuk siswa
1. Untuk membimbing siswa
mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan prinsip-prinsip secara obyektif dan
bernalar.
2. Untuk membimbing siswa
memahami dengan jelas jawaban pertanyaan yang mereka ajukan ataupun yang
dikemukakan oleh guru.
3. Melibatkan siswa agar
mampu berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan
4. Mengetahui umpan balik
dari siswa sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman, keraguan dan
ketidakmengertian mereka.
5. Untuk mengetahui
kesalahpahaman dalam memahami suatu materi
6. Untuk membimbing siswa
memahami dan mendapatkan proses. penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam
memecahkan suatu masalah.
b.
Untuk guru
1. Tidak semua siswa
dapat memahami dan menggali suatu teori dari buku atau sumber lainnya, maka
penjelasan dari guru merupakan komponen yang penting dalam belajar.
2. Membantu memudahkan
siswa yang tidak memiliki atau kurangnya sumber yang tersedia yang dapat
dimanfaatkan siswa dalam proses belajar.
3. Guru cenderung
mendominasi kelas dan sebagian besar kegiatan guru adalah memberikan informasi
lisan atau menjelaskan, dengan mempelajari keterampilan menjelaskan maka akan
sapat mengatasi masalah tersebut .
4. Menghilangkan rasa
canggung guru dalam kegiatan belajar-mengajar.
E. Penerapan Keterampilan
Menjelaskan
Pada hakikatnya fungsi
utama menjelaskan adalah sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, keterampilan
guru untuk menjelaskan masalah atau teori kepada siswa harus mumpuni sehingga
siswa mudah menerima dan menyerapnya. Penjelasan oleh guru selain untuk
memberikan pemahaman, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan
gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang
suatu peristiwa dan kemampuan memperluas wawasan.
Pentingnya penguasaan
keterampilan menjelaskan adalah dengan penguasaan ini memungkinkan dapat
meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasannya,
mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas cakrawala
pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber
belajar.
Keterampilan
menjelasakan merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam proses
belajar – mengajar, tidak hanya penting bagi siswa, tetapi juga sangat penting
bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan penjelasan guru yang
memicu siswa, maka siswa dapat berbalik mengungkapkan atau mengekspresikan
gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain itu, dapat
mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa dalam belajar.
Menjelaskan merupakan
suatu keterampilan yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung.
Menjelaskan adalah suatu kegiatan yang aktif dan produktif serta memerlukan cara
berpikir yang teratur yang diungkapkan dengan cara percakapan, penulisan
dipapan atu slide, atau praktek dengan media. Menjelaskan juga dipengaruhi oleh
keterampilan produktif lainnya, seperti aspek berbicara maupun
keterampilan reseptif yaitu aspek pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan
kalimat, penggunaan ejaan, dan bahasa tubuh serta keterampilan
menggunakan media.
Permasalahan suatu
pembelajaran bisa muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan
siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan
kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru merupakan
kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik sentral untuk mengatur,
mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang yang
diinginkan. Oleh karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih
profesional, inovatif, perspektif, dan proaktif dalam kelas, yang salah satunya
dengan cara memberikan suatu pelurusan kepada siswa dengan cara penyampaian
penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah. Salah satu contohnya adalah
dengan mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa kemudian menyebarkan
pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban-jawaban yang
diberikan oleh siswa, guru menyimpulkan atau meluruskan jawaban yang
sebenarnya.
Pada kenyataannya cara
mengajar guru tidak seperti yang diharapkan, guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran melakukan kesalahan yang tidak disadari, antara lain :
1. Ketika melakukan
kegiatan menjelaskan, guru hanya duduk terus menerus.
Sebaiknya guru jangan
duduk terus menerus. Dengan adanya perpindahan posisi, akan menciptakan
perhatian siswa.
2. Suara guru terlalu
pelan, dan pandangan tidak menyapu.
Sebaiknya suara guru
harus dapat didengar oleh seluruh kelas dan pandangan menyapu ke seluruh kelas.
3. Guru terlalu
bertele-tele
Sebaiknya penjelasan
yang diberikan secukupnya, dan diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang
mampu mengarahkan pada materi yang akan diajarkan.
4. Guru tidak memiliki
perencanaan awal yang akan diajarkan kepada siswa.
Sebelum melakukan
proses pembelajaran, guru seharusnya memiliki rancangan awal tentang apa yang
akan diajrkan, agar memiliki arah yang jelas dalam menjelaskan.
5. Tulisan guru di
papan tulis terlalu kelas
Sebaiknya tulisan guru
harus bisa dijangkau oleh siswa paling belakang bisa dengan cara menanyakan
kepada siswa yang paling belakang apakah tulisa tersebut sudah bisa
terlihat.
Dalam kegiatan
menjelaskan dibutuhkan suatu ketelitian, kepaduan, keruntutan dan kelogisan
antara kalimat satu dengan kalimat yang lain, antara subbab satu dengan subbab
berikutnya sehingga akan membentuk sebuah penjelasan yang baik dan utuh.
Dalam kegiatan guru
memberikan penjelasan haruslah kreatif, karena guru yang penuh inovasi akan
selalu ditunggu para muridnya, tentunya kreasi dan inovasi yang positif.
Bagaimana mungkin seorang guru mengajarkan muridnya supaya aktif kalau ia
sendiri kontraproduktif. Dari sini diketahui bahwa guru banyak berurusan dengan
strategi dalam melaksanakan tugas mengajar sehari-hari.
Dari uraian komponen
dan prinsip keterampilan menjelaskan, serta pengalaman pembelajaran, maka
terdapat kelebihan dan kelemahan penerapan keterampilan menjelaskan.
Kelebihan penerapan keterampilan menjelaskan:
1. Lebih mudah dalam
mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi, dan menilai
informasi yang diterima.
2. Lebih mudah dalam
memancing meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.
3. Mendorong siswa untuk
mengembangka ide-ide dan mengemukakan ide-ide tersebut.
4. Dapat mengatasi
malsalah pembalajaran yang diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar.
5. Merupakan cara yang
lebih mudah saat guru akan memulai mengenalkan materi.
6. Dapat meningkatkan
analisa guru terhadap teori yang sedang disampaikan dan guru menjadi
benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam.
Kelemahan penerapan keterampilan menjelaskan:
1. Bila menjelaskan
dilakukan terlalu lama, peserta didik cenderung menjadi karakteristik auditif
(mendengar) dan akhirnya menjadi siswa yang pasif.
2. Apabila selalu
digunakan dan terlalu lama maka pembelajaran akan terkesan membosankan.
3. Bila menjelaskan
dilakukan terlalu lama, kesempatan untuk berdiskusi menjadi terlalu sedikit
bahkan habis untuk menjelaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar