PENGERTIAN DATA
Data adalah catatan atas
kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal
dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam
penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan
suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau
citra.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai
berikut:
• Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang
berarti fakta
• Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi
tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
• Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu
kejadian yang kita hadapi
Intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan
suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.
PENGERTIAN VARIABEL
Variabel merupakan sarana untuk
memperoleh pemahaman tergadap masalah yang sedang diteliti secara benar. Dengan
menggunakan variabel-variabel tertentu, peneliti menguji benar atau tidaknya
asumsi dan rumusan masalah yang sebelumnya sudah dibuat.
Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga
mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian.
MACAM – MACAM VARIABEL
a. Variabel Independent
Variabel ini sering disebut variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).
b. Variabel Dependen
Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai variabel tertikan. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas.
c. Variabel Moderator
Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel tersebut juga sebagai
variabel independen ke dua.
d. Variabel Intervening
Dalam hal ini Tuckman (1988) menyatakan “An Intervening variable is
that factor that theoretically affect the observed phenomenon but cannot be
seen, measure, or manipulate”. Variabel intervening adalah variabel yang
secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan
diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara
variabel independen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
e. Variabel Kontrol
Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang
tidak diteliti. Variabel control sering digunakan oleh peneliti, bila akan
melakukan penelitian yang besifat membandingkan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian, teknik pengumpulan
data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan
dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang
digunakan.
a. Angket (Kuesionare)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk
menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum,
pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk
pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan
(kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik
kesimpulan penelitian.
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah (a) untuk memperoleh informasi
yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b) untuk memperoleh
informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu
diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang
disusun harus sesuai dengan hipotesa dan tujuan penelitian.
b. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan
untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini
digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu
besar.
- Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam
sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku
siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar
guru, dan sebagainya.
Non participant Observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan
observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau
proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang
menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang
dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang
mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui
makna yang terkandung di dalam peristiwa.
c. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap
nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai
studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000
responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan
sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
1.
Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa
informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah
dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape
recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran
wawancara.
2.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara
spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari
responden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar