Selasa, 09 April 2013

Pengertian keterampilan menjelaskan beserta prinsip, komponen, dan penerapannya

KETERAMPILAN MENJELASKAN


A.   Pengertian Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru dan pengajar lain karena sebagian besar percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya. Penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan konsep ”atas”. Jika peserta didiknya adalah anak usia TK (4 – 5 tahun) maka dia harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata.
Pengertian menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang suatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan juga dapat diartikan sebagai penyajian informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, mislnya antara sebab dan akibat, atau antara yang diketahui dan yang belum diketahui, atau antara hukum (dalil dan definisi) yang berlaku umum dengan ukti atau contoh sehari-hari.
Dari sini diketahui menjelaskan merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi. Dalam kegiatan pembelajaran, menjelaskan berarti mengorganisasikan, menyajikan, dan menyampaikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh peserta didik.
Maka keterampilan menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh sebab itu keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar suatu pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal.
B.   Komponen Keterampilan Menjelaskan

Komponen keterampilan menjelaskan terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Komponen merencanakan penjelasan
1. Isi pesan (tema)
Isi pesan yang dipilih dan disusun harus dijelaskan secara sistematis disertai contoh-contoh.
Cakupannya :
1.    Menganalisis masalah secara keseluruhan
2.    Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dikaitkan
3.    Menggunakan hukum, rumus, dan generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan
2. Penerima pesan harus dipertimbangkan karakteristiknya.
Kesiapan siswa memahami penjelasan, berkaitan erat dengan usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang sosial, dan lingkungan belajar.
b. Komponen menyajikan penjelasan
1. Kejelasan
Kejelasan yaitu keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan. Kejelasan dalam menjelaskan, dapat dicapai dengan berbagai cara seperti bahasa yang jelas, berbicara dengan lancar, dan mendefinisikan istilah-istilah teknis, serta berhenti sejenak untuk melihat respon peserta didik.
2. Penggunaan contoh dan ilustrasi
Agar penjelasan yang diberikan dapat dipahami sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diperlukan beberapa contoh dan ilustrasi. Penggunaan contoh dan ilustrasi dapat dilakukan mengikuti pola induktif atau pola deduktif
·         Induktif, yaitu memberikan contoh terlebih dahulu dan akhirnya menyimpulkan.
·         Deduktif, yaitu menggunakan contoh untuk memperjelas suatu hukum atau generalisasi yang diberikan terlebih dahulu.
Pola yang digunakan bergantung pada materi pembelajaran, kemampuan, usia dan latar belakang kemampuan peserta didik tentang pembelajaran tersebut.
3. Pemberian tekanan
Pemberian tekanan dilakukan pada bagian-bagian yang penting dengan cara penekanan suara atau mengemukakan tujuan.
Keterampilan memberikan tekanan mencakup :
·         Mengadakan variasi dalam gaya mengajar guru
Memberi tekanan pada suara guru ketika memberikan butir-butir yang dianggap penting.
·         Membuat struktur sajian
Yaitu menunjukkan tujuan utama sajian
Caranya :
#. Memberikan pengulangan
#. Mengatakan sesuatu yang dianggap penting dengan kalimat lain
yang lebih mudah dipahami
#. Memberikan tanda lisan, seperti kata “pertama” , ”kedua” dll.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk menunjukkan pemahaman ataupun keraguan ketika penjelasan berlangsung (balikan).
Balikan bertujuan untuk mendapat informasi tentang tingkat pemahaman siswa, baik melalui pertanyaan mapun melalui tugas.
Pada waktu memberikan penjelasan, hendaknya guru memperhatikan gerak-gerik dan mimik peserta didik, apakah penjelasan yang diberikan dapat dipahami atau meragukan, menyenangkan atau membosankan, dan apakah menarik perhatian atau tidak. Untuk kepentingan tersebut, perhatikanlah mereka selama memberikan penjelasan, ajukan pertanyaan-pertanyaan dan memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
C.   Prinsip Keterampilan Menjelaskan

Fungsi penjelasan adalah mencari dan mengaitkan hubungan antara pengalaman siswa dengan gejala atau situasi baru yang belum diketahui siswa. Oleh sebab itu, suatu penjelasan perlu didasarkan kepada hubungan dan kaitan yang dibuat secara logis antara fakta-fakta dan hukum umum dan juga pada penghayatan guru bahwa hal itu secara psikologis dapat diterima oleh sistem panca indera siswa.
Dari uraian diatas terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan :
1.    Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah maupun di akhir pembelajaran tergantung kebutuhan dan kondisi.
2.    Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi standar dan kompetensi dasar.
3.    Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik atau menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.
4.     Materi yang dijelaskan harus bermakna bagi peserta didik.
5.    Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik.

D.   Fungsi Mempelajari Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan sangat penting untuk dipelajari. Tidak hanya untuk guru itu sendiri namun juga terdapat manfaat untuk para siswa jika seorang guru menguasai keterampilan menjelaskan dengan baik. Fungsi keterampilan menjelaskan diantaranya adalah:
a. Untuk siswa
1.    Untuk membimbing siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan prinsip-prinsip secara obyektif dan bernalar.
2.    Untuk membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban pertanyaan yang mereka ajukan ataupun yang dikemukakan oleh guru.
3.    Melibatkan siswa agar mampu berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan
4.    Mengetahui umpan balik dari siswa sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman, keraguan dan ketidakmengertian mereka.
5.    Untuk mengetahui kesalahpahaman dalam memahami suatu materi
6.    Untuk membimbing siswa memahami dan mendapatkan proses. penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam memecahkan suatu masalah.
b. Untuk guru
1.    Tidak semua siswa dapat memahami dan menggali suatu teori dari buku atau sumber lainnya, maka penjelasan dari guru merupakan komponen yang penting dalam belajar.
2.    Membantu memudahkan siswa yang tidak memiliki atau kurangnya sumber yang tersedia yang dapat dimanfaatkan siswa dalam proses belajar.
3.    Guru cenderung mendominasi kelas dan sebagian besar kegiatan guru adalah memberikan informasi lisan atau menjelaskan, dengan mempelajari keterampilan menjelaskan maka akan sapat mengatasi masalah tersebut .
4.    Menghilangkan rasa canggung guru dalam kegiatan belajar-mengajar.

E.   Penerapan Keterampilan Menjelaskan

Pada hakikatnya fungsi utama menjelaskan adalah sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, keterampilan guru untuk menjelaskan masalah atau teori kepada siswa harus mumpuni sehingga siswa mudah menerima dan menyerapnya. Penjelasan oleh guru selain untuk memberikan pemahaman, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan memperluas wawasan.
Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan adalah dengan penguasaan ini memungkinkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasannya, mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber belajar.
Keterampilan menjelasakan merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam proses belajar – mengajar, tidak hanya penting bagi siswa, tetapi juga sangat penting bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan penjelasan guru yang memicu siswa, maka siswa dapat berbalik mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain itu, dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa dalam belajar.
Menjelaskan merupakan suatu  keterampilan yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung. Menjelaskan adalah suatu kegiatan yang aktif dan produktif serta memerlukan cara berpikir yang teratur yang diungkapkan dengan cara percakapan, penulisan dipapan atu slide, atau praktek dengan media. Menjelaskan juga dipengaruhi oleh keterampilan produktif  lainnya, seperti aspek berbicara maupun keterampilan reseptif yaitu aspek pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan kalimat, penggunaan ejaan, dan  bahasa tubuh serta keterampilan menggunakan media.
Permasalahan suatu pembelajaran bisa muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang yang diinginkan. Oleh karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih profesional, inovatif, perspektif, dan proaktif dalam kelas, yang salah satunya dengan cara memberikan suatu pelurusan kepada siswa dengan cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah. Salah satu contohnya adalah dengan mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa kemudian menyebarkan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh siswa, guru menyimpulkan atau meluruskan jawaban yang sebenarnya.
Pada kenyataannya cara mengajar guru tidak seperti yang diharapkan, guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melakukan kesalahan yang tidak disadari, antara lain :
1. Ketika melakukan kegiatan menjelaskan, guru hanya duduk terus menerus.
Sebaiknya guru jangan duduk terus menerus. Dengan adanya perpindahan posisi, akan menciptakan perhatian siswa.
2. Suara guru terlalu pelan, dan pandangan tidak menyapu.
Sebaiknya suara guru harus dapat didengar oleh seluruh kelas dan pandangan menyapu ke seluruh kelas.
3. Guru terlalu bertele-tele
Sebaiknya penjelasan yang diberikan secukupnya, dan diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu mengarahkan pada materi yang akan diajarkan.
4. Guru tidak memiliki perencanaan awal yang akan diajarkan kepada siswa.
Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru seharusnya memiliki rancangan awal tentang apa yang akan diajrkan, agar memiliki arah yang jelas dalam menjelaskan.
5. Tulisan guru di papan tulis terlalu kelas
Sebaiknya tulisan guru harus bisa dijangkau oleh siswa paling belakang bisa dengan cara menanyakan kepada siswa yang paling belakang apakah tulisa  tersebut sudah bisa terlihat.
Dalam kegiatan menjelaskan dibutuhkan suatu ketelitian, kepaduan, keruntutan dan kelogisan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain, antara subbab satu dengan subbab berikutnya sehingga akan membentuk sebuah penjelasan yang baik dan utuh.
Dalam kegiatan guru memberikan penjelasan haruslah kreatif, karena guru yang penuh inovasi akan selalu ditunggu para muridnya, tentunya kreasi dan inovasi yang positif. Bagaimana mungkin seorang guru mengajarkan muridnya supaya aktif kalau ia sendiri kontraproduktif. Dari sini diketahui bahwa guru banyak berurusan dengan strategi dalam melaksanakan tugas mengajar sehari-hari.
Dari uraian komponen dan prinsip keterampilan menjelaskan, serta pengalaman pembelajaran, maka terdapat kelebihan dan kelemahan penerapan keterampilan menjelaskan.
Kelebihan penerapan keterampilan menjelaskan:
1.    Lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi, dan menilai informasi yang diterima.
2.    Lebih mudah dalam memancing meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.
3.    Mendorong siswa untuk mengembangka ide-ide dan mengemukakan ide-ide tersebut.
4.    Dapat mengatasi malsalah pembalajaran yang diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar.
5.    Merupakan cara yang lebih mudah saat guru akan memulai mengenalkan materi.
6.    Dapat meningkatkan analisa guru terhadap teori yang sedang disampaikan dan guru menjadi benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam.
Kelemahan penerapan keterampilan menjelaskan:
1.    Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, peserta didik cenderung menjadi karakteristik auditif (mendengar) dan akhirnya menjadi siswa yang pasif.
2.    Apabila selalu digunakan dan terlalu lama maka pembelajaran akan terkesan membosankan.
3.    Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, kesempatan untuk berdiskusi menjadi terlalu sedikit bahkan habis untuk menjelaskan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar