8
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, begitulah
falsafah yang sering kita dengar.Program kelas tidak akan berarti bilamana
tidak diwujudkan menjadi kegiatan. Untuk itu perananguru sangat menentukan
karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu
kelas . Secara etimologi atau dalam arti sempit guru yang berkewajiban
mewujudkansuatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau
memberikan pelajaran di sekolahatau kelas.Secara lebih luas guru berarti orang
yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yangikut bertanggung jawab
dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing dalam berpikir
dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang yang berdiri
di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi
adalahanggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kratif
dalam mengarahkan perkembangan akan didik nya menuju sebuah cita-cita
luhur mereka. Untuk mencampai haltersebut diatas maka dibutuhkan
ketrampilan-ketrampilan dasar seorang guru dalam mengajar.Turney (1973)
mengemukakan 8 (delapan) keterampilan dasar mengajar, yakni:
Pertama,
keterampilan
bertanya yang mensyaratkan guru harus menguasai teknik mengajukan pertanyaan
yang cerdas, baik keterampilan bertanya dasar maupun keterampilan bertanya
lanjut
Kedua,
keterampilan
memberi penguatan. Seorang guru perlu menguasai keterampilanmemberikan
penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan perhatian.
Ketiga,
keterampilan
mengadakan variasi, baik variasi dalam gaya mengajar, penggunaan mediadan bahan
pelajaran, dan pola interaksi dan kegiatan
Keempat,
keterampilan
menjelaskan yang mensyaratkan guru untuk merefleksi segala informasisesuai
dengan kehidupan sehari-hari. Setidaknya, penjelasan harus relevan dengan
tujuan, materi,sesuai dengan kemampuan dan latar belakang siswa, serta
diberikan pada awal, tengah, ataupunakhir pelajaran sesuai dengan keperluan.
Kelima,
keterampilan
membuka dan menutup pelajaran. Dalam konteks ini, guru perlumendesain situasi
yang beragam sehingga kondisi kelas menjadi dinamis.
Keenam,
keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil. Hal terpenting dalam proses iniadalah
mencermati aktivitas siswa dalam diskusi.
Ketujuh,
keterampilan
mengelola kelas, mencakupi keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan
dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, serta pengendalian kondisi
belajar yang optimal.
Kedelapan,
keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan, yang mensyaratkan guruagar mengadakan
pendekatan secara pribadi, mengorganisasi-kan, membimbing danmemudahkan
belajar, serta merencanakan dan melaksana-kan kegiatan belajar-mengajar.Semoga
dengan kita mampu menguasai 8 ketrampilan dasar tersebut dapat menjadikan diri
kitasebagai guru yang profesional sehingga mampu menghantarkan murid-murid kita
menuju pendidikan yang paripurna.Sumber : dibaca dari Buku Pengelolaan
Kelas/Drs. ade rukmana, Asep sunary S.Pd, Mpd.Seorang guru professional telah
mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan denganketerampilan dasar mengajar.
Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut ada 8 keterampilanyang dapat
digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu; keterampilan
bertanya,keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi,
keterampilanmenjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
ketrampilan membimbing diskusikelompok kecil, keterampilan mengelola kelas,
ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
1.
Ketrampilan Bertanya
Ada yang mengatakan bahwa “berpikir itu sendiri adalah
bertanya”. Bertanya merupakan ucapanverbal yang meminta respon dari seseorang
yang dikenal. Respon yang di berikan dapat berupa pengetahuan sampai
dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanyamerupakan
stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir. Dalam proses
belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang
tersusun dengan baik danteknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak
positif. Pertanyaan yang baik di bagimanjadi dua jenis, yaitu pertanyaan
menurut maksudnya dan pertanyaan menurut taksonomoBloom. Pertanyaan menurut
maksudnya terdiri dari : Pertanyaan permintaan ( compliancequestion),
pertanyaan retoris (rhetorical question), pertanyaan mengarahkan atau
menuntun(prompting question) dan pertanyaan menggali (probing question).
Sedangkan pertanyaanmenurut taksonomi Bloom, yaitu: pertanyaan pengetahuan
(recall question atau knowlagdequestion), pemahaman (conprehention question),
pertanyaan penerapan (application question), pertanyaan sintetis (
synthesis question) dan pertanyaan evaluasi (evaluation question).Untuk
meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, guru perlu
menunjukkansikap yang baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika
menerima jawaban siswa.Dan harus menghindari kebiasaan seperti : menjawab
pertanyaan sendiri, mengulang jawabansiswa, mengulang pertanyaan sendiri,
mengajukan pertanyaan dengan jawaban serentak,menentukan siswa yang harus
menjawab sebelum bertanya dan mengajukan pertanyaan ganda.Dalam proses belajar
mengajar setiap pertanyaan, baik berupa kalimat tanya atau suruhan yangmenuntut
respons siswa sehingga dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan
kemampuan berpikir siswa, di masukkan dalam golongan pertanyaan.
Ketrampilan bertanya di bedakan atasketrampilan bertanya dasar dan ketrampilan
bertanya lanjut.Ketrampilan bertanya dasar mempunyai beberapa komponen dasar
yang perlu diterapkan dalammengajukan segala jenis pertanyaan. Komponen-komponen
yang di maksud adalah :
Pengungkapan
pertanyaan secara jelas dan singakat, Pemberian acuan, pemusatan,
Pemindahgiliran, Penyebaran, Pemberian waktu berpikir dan pemberian
tuntunan.Sedangkan ketrampilan bertanya lanjut merupakan lanjutan dari
ketrampilan bertanya dasar yanglebih mengutamakan usaha mengembangkan kemampuan
berpikir siswa, memperbesar pertisipasi dan mendorong siswa agar
dapat berinisiatif sendiri. Ketrampilan bertanya lanjut di bentuk di atas
landasan penguasaan komponen-komponen bertanya dasar. Karena itu, semuakomponen
bertanya dasar masih dipakai dalam penerapan ketrampilan bertanya lanjut.
Adapunkomponen-komponen bertanya lanjut itu adalah : Pengubahan susunan tingkat
kognitif dalammenjawab pertanyaan, Pengaturan urutan pertanyaan, Penggunaan
pertanyaan pelacak dan peningkatan terjadinya interaksi.
2.
Ketrampilan Memberikan Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk
respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari
modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa,yang bertujuan
memberikan informasi atau umpan balik (feed back) bagi si penerima
atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan juga
merupakan respon terhadapsuatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan
berulangnya kembali tingkah lakutersebut.Penggunaan penguatan dalam kelas dapat
mencapai atau mempunyai pengaruh sikap positif terhadap proses belajar
siswa dan bertujuan untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran,
merangsang dan meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan kegiatan
belajar serta membina tingkah laku siswa yang produktif. Ketrampilan
memberikan penguatan terdiridari beberapa komponen yang perlu dipahami dan
dikuasai penggunaannya oleh mahasiswacalon guru agar dapat memberikan penguatan
secara bijaksana dan sistematis.Komponen-komponen itu adalah : Penguatan
verbal, diungkapkan dengan menggunakan kata-kata pujian, penghargaan,
persetujuan dan sebagainya. Dan penguatan non-verbal, terdiri
dari penguatan berupa mimik dan gerakan badan, penguatan dengan cara
mendekati, penguatandengan sentuhan (contact), penguatan dengan kegiatan yang
menyenangkan, penguatan berupasimbol atau benda dan penguatan tak penuh.
Penggunaan penguatan secara evektif harusmemperhatikan tiga hal, yaitu kehangatan
dan evektifitas, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respons yang
negatif.
3.
Ketrampilan Mengadakan Variasi
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam
konteks proses interaksi belajar mengajar yang di tujukan untuk mengatasi
kebosanan siswa sehingga, dalam situasi belajar mengajar,siswa senantiasa
menunjukkan ketekunan, serta penuh partisipasi. Variasi dalam kegiatan
belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam pengajaran,
yang dapat di kelompokkanke dalam tiga kelompok atau komponen, yaitu : –
Variasi dalam cara mengajar guru, meliputi : penggunaan variasi suara
(teacher voice), Pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapanatau kebisuan
guru (teacher silence), mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact andmovement),
gerakan badan mimik: variasi dalam ekspresi wajah guru, dan pergantian posisi
guru
dalam kelas
dan gerak guru ( teachers movement). – Variasi dalam penggunaan media dan
alat pengajaran. Media dan alat pengajaran bila ditunjau dari indera yang
digunakan dapatdigolongkan ke dalam tiga bagian, yakni dapat didengar, dilihat,
dan diraba. Adapun variasi penggunaan alat antara lain adalah sebagai
berikut : variasi alat atau bahan yang dapat dilihat(visual aids), variasi alat
atau bahan yang dapat didengart (auditif aids), variasi alat atau bahanyang
dapat diraba (motorik), dan variasi alat atau bahan yang dapat didengar,
dilihat dan diraba(audio visual aids). – Variasi pola interaksi dan kegiatan
siswa. Pola interaksi guru dengan muriddalam kegiatan belajar mengajar sangat
beraneka ragam coraknya. Penggunaan variasi polainteraksi dimaksudkan agar
tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk menghidupkansuasana kelas
demi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan.
4.
Ketrampilan Menjelaskan
Yang dimaksud dengan ketrampilan menjelaskan adalah
penyajian informasi secara lisan yangdiorganisasikan secara sistematik untuk
menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yanglainnya. Secara garis besar
komponen-komponen ketrampilan menjelaskan terbagi dua, yaitu :Merencanakan, hal
ini mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan jenishubungan
yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan hukum, rumus,
ataugeneralisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan. Dan
penyajian suatu penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
kejelasan, penggunaan contoh danilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan
balikan.
5.
Ketrampilan Membuka dan Menutup pelajaran
Yang dimaksud dengan membuka pelajaran (set induction)
ialah usaha atau kegiatan yangdilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar
mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswaagar mental maupun perhatian
terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebutakan
memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. Sedangkan menutup
pelajaran(closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri
pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.Komponen ketrampilan membuka
pelajaran meliputi: menarik perhatian siswa, menimbulkanmotivasi, memberi acuan
melalui berbagai usaha, dan membuat kaitan atau hubungan di antaramateri-materi
yang akan dipelajari. Komponen ketrampilan menutup pelajaran meliputi:meninjau
kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan
membuatringkasan, dan mengevaluasi.
6.
Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang
melibatkan sekelompok orang dalaminteraksi tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman atau informasi, pengambilankesimpulan, atau pemecahan
masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yangmemungkinkan siswa menguasai
suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang
memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih
bersikap positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan
kreativitas siswa, sertamembina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya
ketrampilan berbahasa.
7.
Ketrampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.Dalam
melaksanakan ketrampilan mengelola kelas maka perlu diperhatikan
komponenketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yangoptimal (bersifat prefentip) berkaitan dengan kemampuan guru dalam
mengambil inisiatif danmengendalikan pelajaran, dan bersifat represif
ketrampilan yang berkaitan dengan respons guruterhadap gangguan siswa yang
berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakantindakan remedial untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal.
8.
Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah
terbatas, yaitu berkisar antara 3 sampai 8 orang untuk kelompok kecil, dan
seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan
memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta
terjadinyahubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa.Komponen
ketrampilan yang digunakan adalah: ketrampilan mengadakan pendekatan
secara pribadi, ketrampilan mengorganisasi, ketrampilan membimbing dan
memudahkan belajar danketrampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.Diharapkan setelah menguasai delapan ketrampilan mengajar yang
telah dijelaskan di atas dapat bermanfaat untuk mahasiswa calon guru
sehingga dapat membina dan mengembangkanketrampilan-ketrampilan tertentu
mahasiswa calon guru dalam mengajar. Ketrampilan mengajar yang esensial
secara terkontrol dapat dilatihkan, diperoleh balikan (feed back) yang cepat
dantepat, penguasaan komponen ketrampilan mengajar secara lebih baik, dapat
memusatkan perhatian secara khusus kepada komponen ketrampilan yang
objektif dan dikembangkannya polaobservasi yang sistematis dan objektif.Dari
delapan kompetensi yang telah dijelaskan di atas, yang paling penting bagi guru
adalah bagaimana cara guru dapat menggunakan agar proses pembelajaran
dapat berjalan baik. Selahasatu faktor yang dapat mengukur proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik, makin banyaknya jumlah siswa bertanya.
ini sangat membantu.. makasih postingannya..
BalasHapussama-sama
Hapussama-sama
Hapusmakasih.. materi ini sangat membantu :)
BalasHapusIyaa sama-sama
HapusIyaa sama-sama
Hapus